Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Hari Pemilu AS, Donald Trump Curhat Rasanya Jadi Presiden Amerika

image-gnews
Presiden Donald Trump saat berkampanye di Kenosha, Wisconsin, 2 November 2020. REUTERS/Carlos Barria
Presiden Donald Trump saat berkampanye di Kenosha, Wisconsin, 2 November 2020. REUTERS/Carlos Barria
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump pede dirinya memiliki kans untuk memenangi Pemilu AS 2020. Walau tidak menyertakan bukti atas klaimnya, Donald Trump menegaskan bahwa dirinya masih bisa memimpin Amerika meskipun hal itu adalah salah satu pekerjaan tersulit yang pernah ia hadapi.

"Seseorang bertanya kepada saya, negara mana yang paling sulit diatur? Apakah Rusia? Cina? Korea Utara? Salah, jawabannya adalah Amerika," ujar Donald Trump di hari pelaksanaan Pemilu AS, dalam wawancaranya dengan Fox, Kamis, 3 November 2020.

Donald Trump menjelaskan, ada banyak hal di internal Amerika yang sulit untuk ditangani. Di sisi lain, kata ia, ada banyak situasi-situasi dilematis di mana dirinya harus mengambil keputusan sulit. Ia berkata, terkadang pilihannya antar tidak mengambil keputusan sama sekali atau mengambil keputusan yang populis walau belum tentu benar.

Hubungan dengan orang-orang terdekat pun, lanjut Donald Trump, berubah sejak dirinya menjadi Presiden Amerika pada 2016. Ia mengatakan, teman-temannya tak lagi memanggil ia "Don", tetapi "Bapak Presiden"

"Mereka bersikap dan bereaksi berbeda dibanding sebelumnya," ujar Donald Trump.

Per berita ini ditulis, proses Pemilu AS tengah berjalan. Warga-warga, yang tidak memilih via mekanisme pos, bisa datang ke tempat pemungutan suara untuk "mencoblos".

Polling terakhir menunjukkan rival Donald Trump, Joe Biden, memimpin dengan margin yang aman. Dengan kata lain, misalkan terjadi kejutan seperti Pemilu 2016, Joe Biden masih memiliki kans menang walau akan sangat ketat dengan Donald Trump.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setidaknya ada empat negara bagiang "swing states" yang perlu ia menangkan agar aman: Arizona, Florida, Pennyslvania, dan North Carolina. Di keempat negara bagian itu, Donald Trump relatif tidak tertinggal jauh. Selisih dengan Joe Biden berada di rentang 1-7 persen. Sebagai contoh, di Pennsylvania, Donald Trump mengumpulkan 44 persen dukungan dibandingkan Joe Biden yang 51 persen menurut Reuters.

Isu-isu penting seperti COVID-19, layanan kesehatan, rasialisme, imigrasi, dan aborsi akan berperan dalam menentukan siapa yang menang. Selain itu, juga kebijakan-kebijakan setelah memenangi Pemilu AS.

Donald Trump, selama kampanye, jarang menyinggung apa rencananya jika kembali menjadi Presiden Amerika. Dia lebih sering menyampaikan bahwa salah satu tujuannya mengikuti Pemilu AS adalah untuk mengalahkan Joe Biden agar tidak berakhir menjadi presiden satu periode saja.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/politics/live-news/election-results-and-news-11-03-20/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjelang Berakhir Masa Jabatan, Tekanan Joe Biden pada Netanyahu Tak Lagi Mempan

3 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menghadiri pertemuan virtual pertama kelompok
Menjelang Berakhir Masa Jabatan, Tekanan Joe Biden pada Netanyahu Tak Lagi Mempan

Apapun ucapan Joe Biden saat ini pada Netanyahu tampaknya tak akan mempan karena dia sudah mau lengser dari jabatan presiden.


Pemicu Perbedaan Ideologi Korea Selatan dan Korea Utara hingga Bermusuhan

4 jam lalu

Ledakan di jalan dan rel kereta di perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan pada 15 Oktober 2024. Militer Korea Utara meledakkan kawasan tersebut untuk memutus semua jalan dan jalur kereta api yang terhubung ke Korea Selatan sebagai tindakan anti-unifikasi. KCNA via REUTERS
Pemicu Perbedaan Ideologi Korea Selatan dan Korea Utara hingga Bermusuhan

Inilah awal mula Perang Korea dan bagaimana konflik ini memperkuat perbedaan ideologis antara Korea Utara dan Korea Selatan.


Donald Trump Sebut Volodymyr Zelensky sebagai Pihak Pertama yang Memicu Perang Ukraina

7 jam lalu

Presiden Donald Trump, kanan, melakukan pertemuan disela-sela sidang umum PBB dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Sumber: REUTERS/Jonathan Ernst
Donald Trump Sebut Volodymyr Zelensky sebagai Pihak Pertama yang Memicu Perang Ukraina

Donald Trump sudah sering mengkritik Zelensky dalam kampanyenya, bahkan berulang kali menyebutnya salesman terbaik di dunia


Elon Musk Kucurkan Rp1, 1 Triliun untuk Dukung Donald Trump Jadi Presiden Amerika Serikat

10 jam lalu

Elon Musk yang merupakan pemilik dari perusahaan SpaceX dan Tesla, menempati posisi pertama dalam daftar orang terkaya di dunia tahun 2022 versi Forbes. Ia bahkan baru saja membeli Twitter. Elon Musk kembali menjadi orang terkaya di dunia nomor 1 dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 219 miliar. NTB/Carina Johansen via REUTERS
Elon Musk Kucurkan Rp1, 1 Triliun untuk Dukung Donald Trump Jadi Presiden Amerika Serikat

Elon Musk melalui Amerika PAC menghabiskan Rp1,1 triliun untuk mendukung upaya pemilihan kembali Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat


Donald Trump Janjikan Jabatan ke Elon Musk Jika Menang Pilpres

2 hari lalu

CEO Tesla dan pemilik X, Elon Musk saat menghadiri kampanye Donald Trump di Butler, Pennsylvania, AS, 5 Oktober 2024. REUTERS/Brian Snyder
Donald Trump Janjikan Jabatan ke Elon Musk Jika Menang Pilpres

Donald Trump memuji Elon Musk sebagai seorang pengusaha hebat dan jago menghemat biaya, yang diyakini Trump bisa memenangkan pemilu untuknya.


Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

3 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

Donald Trump menyarankan Israel segera menyelesaikan perang . Sementara Harris menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.


Pria Bersenjata Ditangkap di Dekat Kampanye Donald Trump

4 hari lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Pria Bersenjata Ditangkap di Dekat Kampanye Donald Trump

Seorang pria bersenjata berada di dekat tempat kampanye Donald Trump. Ia ditangkap atas dakwaan kepemilikan senjata api.


Kekuatan Badai Milton yang Hantam Amerika

5 hari lalu

Ekspresi Marie Cook saat melihat rumahnya yang rusak setelah tornado akibat Badai Milton menghantam  di The Preserve dan Binks Estate di Wellington, Florida, AS, 9 Oktober 2024. Badai Milton menerjang Samudra Atlantik yang merusak di Florida dan menimbulkan tornado yang menewaskan sedikitnya 10 orang. Bill Ingram/Palm Beach Post/USA Today Network melalui REUTERS
Kekuatan Badai Milton yang Hantam Amerika

Amerika diterjang badai Milton, berdampak pada hampir 2 juta orang. Jadi badai tropis terparah yang pernah menghantam Florida.


Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

5 hari lalu

Pemimpin Partai ALBA dan mantan Menteri Pertama Skotlandia Alex Salmond memberikan pidato pada peluncuran kampanye nasional ALBA di Ellon, Skotlandia, Inggris, 6 April 2021.  REUTERS/Russell Cheyne
Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

Sifat agresif mantan PM Skotlandia Alex Salmond membuatnya berselisih dengan Donald Trump. Mantan presiden Amerika Serikat itu memanggilnya "Mad Alex"


Joe Biden Tunjuk Delegasi Kepresidenan Amerika Serikat untuk Hadiri Pelantikan Prabowo Subianto

6 hari lalu

Joe Biden Tunjuk Delegasi Kepresidenan Amerika Serikat untuk Hadiri Pelantikan Prabowo Subianto

Joe Biden menunjuk Duta Besar Linda Thomas-Greenfield sebagai pemimpin delegasi Amerika Serikat menghadiri pelantikan Prabowo Subianto.